Dunia penerbangan internasional lagi-lagi mendapat perhatian dari khalayak dunia, sebab lagi-lagi Pesawat milik maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 jatuh ditembak di Ukraina.
Peristiwa ini merupakan tragedi dunia penerbangan yang kedua kalinya menimpa yang menimpa maskapai penerbangan negeri jiran, Malaysia Airlines setelah sebelumnya terjadi hilangnya pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, yang diperkirakan hilang di Samudera Hindia.
Tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Kamis (17/7/2014) yang lalu dikabarkan menelan korban sebanyak 295 orang penumpang dan awak pesawat.
Pesawat MH17 dikabarkan jatuh karena ditembak rudal di wilayah udara Ukraina, di dekat Donetsk yang merupakan wilayah yang dikuasai pemberontak Ukraina yang pro Rusia. MH17 terbang dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
Peristiwa naas pesawat Malaysia Airlines ini juga dikabarkan menelan korban sebanyak 12 orang Warga Negara Indonesia.
Berikut nama korban MH 17 yang berkewarganegaraan Indonesia seperti yang dikutip dari Liputan6.com berdasarkan hasil penyidikan otoritas penerbangan Malaysia yang dikirim kepada Kementerian Perhubungan Indonesia melalui Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata.
1. Mr Hadiono Gunawan
2. Mrs Yodricunda Theistiasih
3. Mrs Ketut Wiartini
4. Mrs Yuli Hastini
5. Mrs Supartini
6. Mr Hendry
7. Ms Gerda Leliana Lahenda
8. Mtr Werther Smallenburg
9. Mrs Jane M Adi Soetjipto
10. Mrs Vickiline Kurniati Kardi
11. Mr Wayan Sujana
12. Clarice Yelena Huizen (bayi)
Untuk informasi lebih lanjut, Malaysia Airlines menyediakan hotline di nomor +603-788-41234 (Malaysia) atau +317-034-87770 (Belanda).
1. Mr Hadiono Gunawan
2. Mrs Yodricunda Theistiasih
3. Mrs Ketut Wiartini
4. Mrs Yuli Hastini
5. Mrs Supartini
6. Mr Hendry
7. Ms Gerda Leliana Lahenda
8. Mtr Werther Smallenburg
9. Mrs Jane M Adi Soetjipto
10. Mrs Vickiline Kurniati Kardi
11. Mr Wayan Sujana
12. Clarice Yelena Huizen (bayi)
Untuk informasi lebih lanjut, Malaysia Airlines menyediakan hotline di nomor +603-788-41234 (Malaysia) atau +317-034-87770 (Belanda).
